Tugas – Jarkom
(Pertemuan 11)
Nama : Teddy Nugraha
Kelas : 12.5C.13
I. Jelaskan
Fungsi-Fungsi dari Protokol ICMP, POP3, SMTP, FTP dan ARP!!!
Jawab :
1. Fungsi ICMP
a. Membantu proses
error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
Error merupakan salah satu gejala yang
paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya
terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun
koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam
jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka
setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana
protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi
yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
b. Membantu control
procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur
pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP
bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada
sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer
dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak
mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
c. Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian error atau error handling
sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian
error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya,
yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada
network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja,
sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer
tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk
melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing
layer tersebut.
d. Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan
akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP
merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah
jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router
atau perangkat keras
jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya
host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
2. Fungsi
POP3
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang
terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam
email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh
user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga
password dari alamat email).
3. Fungsi
SMTP
Fungsi SMTP melakukan transfer
email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga
end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email
yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
4. Fungsi
FTP
Fungsi FTP adalah Protokol yang melakukan trasfer file
dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Fungsi FTP adalah mempermudah
dalam pembagian file-file, mempercepat secara tak langsung atau implicyt
menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system
antar host.
5. Fungsi
ARP
Memerintahkan
setiap host yang terhubung pada sebuah jaringan yang sama harus saling
berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan IP
Address.
Memeriksa
data computer dengan cara mendapatkan IP Address dan host, maka data berupa Mac
Address bisa didapatkan. Namun apabila alamat fisik tidak ditemukan maka peran protocol
ini difungsikan untuk mencari alamat yang cocok untuk diberikan kepadanya.
II. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6
1. Internet Protokol
versi 4
Kelebihan :
- Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya
saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan
:
- Panjang
alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi
secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan
terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja.
2.
Internet
Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format
header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4
(karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan
menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah
alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur
routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan
IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis
juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk
berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan
Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa
secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup
dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link
local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan
memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan
masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang
akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan
memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan
efisien.
- Keamanan
yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket
IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan
yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6
untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas
trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload
dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai
protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru
misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien
bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam
jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6
dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension
head.
Kekurangan :
- Operasi
IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
- Harus
ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
No comments:
Post a Comment